Alfalfa kaya akan berbagai zat gizi. Kandungan klorofilnya sangat
tinggi, sehingga tumbuhan yang banyak dimanfaatkan daunnya ini dipercaya
bisa menyembuhkan bermacam penyakit, mulai dari perut kembung sampai
kanker.
Klorofil berperan dalam proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan.
Fotosintesis adalah proses menyerap dan menggunakan energi sinar
matahari, untuk mengubah karbondioksida dan air jadi karbohidrat dan
oksigen.
Klorofil memiliki manfaat sangat banyak, khususnya bagi tubuh manusia, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tepat.
1. Pembersih
Klorofil bermanfaat sebagai desinfektan dan antibiotik selama perang
dunia, sebelum morfin ditemukan. Sampai kini klorofil digunakan untuk
program pembersih kotoran. Klorofil mendorong proses detoksifikasi,
membersihkan jaringan tubuh beserta bakteri dan parasit yang ada dalam
jaringan sakit. Klorofil mengeluarkan racun kimia sintetis, seperti
boraks dan formalin. Kerjanya seperti memandikan bagian dalam tubuh
kita.
Molekul klorofil punya ekor hidrofobik yang masuk ke dalam
hidrokarbon dinding sel tubuh dan menariknya keluar, seperti sabun
melepaskan minyak dari tangan. Termasuk golongan hidrokarbon adalah
pestisida, narkotika, flavor makanan, dan lain-lain.
Hati membongkar senyawa kimia sintetis tersebut, mengeluarkannya dari
aliran darah. Klorofil membantu kerja hati, sehingga tidak bekerja
terlalu berat.
2. Penguat Otak Alami
Kadar asam nukleat dan asam amino pada klorofil dapat memenuhi
kebutuhan otak akan protein, terutama neuropeptida (bagian otak yang
mengolah pikiran dan emosi positif).
3. Pemberi Energi
Klorofil mampu mensintesis oksigen dan karbohidrat, sehingga dapat dijadikan sumber energi.
4. Pembentuk Sel Darah Merah
Klorofil adalah pembuat sel darah merah tercepat. Klorofil memiliki
kemiripan struktur dengan hemoglobin dalam darah manusia, hanya atom
sentral Fe2+ pada hemoglobin diganti dengan Mg2+ pada klorofil.
Kemiripan struktur dan fungsi antara klorofil dan hemoglobin menjadikan
klorofil dapat digunakan sebagai zat antianemia.
5. Membantu Imunitas
Klorofil merangsang produksi sel darah putih yang bertugas melawan
serangan mikroorganisme penyebab penyakit dan memperkuat sistem
kekebalan tubuh dengan pasokan antitumor, antikuman, dan sebagainya,
untuk menghambat pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, dan luka di saluran
pencernaan. Antibakteri juga dapat mengatasi bau mulut, bau badan,
serta mencegah. kerusakan gigi dan gusi.
Penghancur Radikal Bebas
Daun alfalfa merupakan salah satu sumber klorofil, empat kali lebih
tinggi daripada sayuran biasa. Telah banyak dilakukan kajian ilmiah
tentang khasiat klorofil, di antaranya sebagai pembersih dalam tubuh,
pembentuk sel darah, pengatur keseimbangan asambasa tubuh, peningkat
daya tahan, serta pengganti sel yang rusak.
Klorofil dari alfalfa umumnya tersedia dalam bentuk ekstrak dan
dijadikan suplemen. Sebagai obat, klorofil digunakan dalam pencegahan
ataupun pengobatan berbagai jenis penyakit seperti kanker, radang,
anemia, konstipasi, antibakteri, dan lain-lain.
Alfalfa mengandung lebih dari seratus komponen bioaktif yang
bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu komponen paling dominan adalah
saponin glukosida. Komponen saponin pada alfalfa mencapai 2-3 persen.
Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan saponin dapat membantu
menurunkan kadar kolesterol darah.
Klorofil merupakan zat hijau daun (pigmen hijau) yang terdapat pada
semua makhluk hidup yang melakukan fotosintesis. Klorofil termasuk zat
yang sudah ribuan tahun akrab dengan sel-sel tubuh manusia. Zat yang
berwarna hijau atau hijau kebiruan ini merupakan sel hidup pertama yang
tumbuh di atas muka bumi, yaitu dalam bentuk lumut (blue-green algae).
Lumut tersebut telah tumbuh sekitar tiga setengah miliar tahun lalu,
sedangkan sel-sel organisme lainnya baru muncul sekitar 650 juta tahun
lalu. Meski begitu, sampai saat ini, bagaimana proses terbentuknya
klorofil di dalam struktur tumbuh-tumbuhan masih merupakan misteri.
Sejak-lama klorofil dipercaya memiliki khasiat untuk panjang umur.
Berbagai penelitian masa kini sudah membuktikan bahwa mereka yang lebih
banyak mengonsumsi makanan tinggi klorofil memiliki kualitas kesehatan
yang lebih baik. Klorofil memiliki hampir semua zat gizi yang diperlukan
tubuh dalam komposisi seimbang. Klorofil juga kaya zat antiperadangan,
antibakteri, antiparasit, dan zat-zat berkhasiat obat lainnya.
Klorofil telah diteliti memiliki aktivitas biologis, yaitu sebagai
antioksidan dan antikanker. Klorofil dan beberapa senyawa turunannya
pada awalnya dianggap sebagai prooksidan, yaitu zat yang dapat memicu
terjadinya oksidasi di dalam tubuh yang menghasilkan radikal bebas.
Dalam perkembangannya, klorofil justru berperan sebagai antioksidan atau
penghancur radikal bebas, terutama jika dikonsumsi pada jumlah
tertentu.
Oleh:
Prof. DR. Made Astawan
Ahli Teknologi Pangan dan Gizi
Sumber: www[dot]alfalfa-indonesia[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar