Sabtu, 06 April 2013

SEHAT ?? BAGAIMANA??

Rhizoma Brazilian Propolis (RBP)

Rhizoma Brazilian Propolis
APA ITU  PROPOLIS??
Propolis merupakan air liur lebah yang bercampur dengan getah-getah pepohonan dan pucuk daun-daun muda dari hutan tropis dataran tinggi yang terhindar dari polusi. Fungsi utama propolis bagi sarang lebah adalah untuk mensterilkan sarang lebah terhadap dingin, panas, kelembaban dan angin, juga sebagai pelindung sarang lebah dari gangguan kontaminasi virus, bakteri dan jamur.
KENAPA HARUS BRAZILIAN GREEN PROPOLIS??
Brazilian Green Propolis  merupakan propolis yang dihasilkan oleh lebah Africanized, dipanen bersama zat resin dari daun muda tanaman Baccharis dracunculifolia. Brazilian Green Propolis kaya akan kelompok antioksidan tertentu yang disebut flavonoid. Flavonoid merupakan antioksidan kuat yang dapat menangkal radikal bebas dan memberikan dukungan kuat pada system kekebalan alami pada tubuh manusia dan membantu regenerasi sel. Brazilian Green Propolis mengandung asam fenolik penting yang bernama Artepillin C. artepillin C diketahui sangat aktif dalam membunuh sel kanker dan tumor.
KEUNGGULAN BRAZILIAN GREEN PROPOLIS DIBANDINGKAN PROPOLIS REGULER
Sumber Bahan Bakunya
Bahan Baku Brazilian Green Propolis berasal dari Brazil
Brazil terkenal di dunia sebagai negara produsen propolis terbaik.
Faktor Alam dan Lingkungan yang menguntungkan yaitu Hutan Amazon. Dengan lebih dari 20.000 jenis tanaman, menempati 50% lahan dari seluruh perkebunan yang ada di Bumi ini! Hal ini merupakan pasokan sumber daya alam terhebat untuk semua Lebah Madu yang akan menghasilkan propolis terbaik dunia.
Musim panas yang panjang akan mempengaruhi pertumbuhan bibit kuman dan patogen. Lebah membutuhkan kualitas Propolis yang lebih kuat untuk melindungi koloninya.
KUALITAS BRAZILIAN GREEN PROPOLIS
Sebagian besar penelitian di Jepang menyatakan bahwa Brazilian Green propolis merupakan propolis yang terbaik didunia karena kadar Flavonoid dan Arterpilin C yang tinggi. Beberapa peneliti Jepang merasa bahwa Brazilian Green Propolis merupakan obat alami yang paling efisien yang pernah ditemukan.
Rhizoma Brazilian Propolis with Nano Technology
APA ITU FLAVONOID/BIOFLAVONOID?
Flavonoid atau Bioflavonoid merupakan komponen kimia yang biasa ditemukan pada buah, sayur,anggur dan biji-bijian. Ditemukan pada tahun 1935 oleh “Father of Vitamin” Dr. Albert Szent-Gyorgyi of Hungary. Berdasarkan penelitian kesehatan Flavonoid mengandung beberapa komponen anti viral, anti bakteri, antioksidan, antiinflamasi, anti kanker dan meningkatkan imunitas.
KANDUNGAN FLAVONOID
Brazilian Green Propolis Memiliki kandungan Flavonoid tertinggi, yaitu 5,9%
FLAVONOID adalah Bahan Aktif yang paling penting yang terdapat pada Propolis. Semakin tinggi kandungan Flavonoidnya,semakin tinggi pula keefektifan Propolis tersebut. Bukan berapa banyak ekstrak Propolis yang penting untuk anda ketahui. tapi berapa kandungan Flavonoid Propolis yang selama ini anda konsumsi??
Brazilian Green Propolis memiliki kandungan Flavonoid hampir 6% di setiap botolnya
Hal ini yang menjadikan Brazilian Green Propolis mampu memberikan reaksi cepat pada konsumen.

FUNGSI FLAVONOID DALAM TUBUH??
Fungsi kebanyakan Flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker manfaat Flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel dan memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C. Sebagai antiinflamsi, mencegah keropos tulang dan sebagai antibiotik. Flavonoid dikenal sebagai salah satu antioksidan kuat yang dapat mencegah kerusakan oksigen dalam tubuh manusia. Dalam banyak kasus flavonoid berperan secara langsung sebgai antibiotic dengan menganggu fungsi mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Fungsi lain Flavonoid adalah bisa digunakan dalam pengobatan asthma, katarak, Diabetes, Encok/rematik,migraine,wasir,periodontitis, dan juga digunakan dalam pengobatan kanker dan tumor.
ARTEPILIN C  PADA BRAZILIAN GREEN PROPOLIS SEBAGAI ANTITUMOR
Dalam sebuah penelitian anti tumor oleh sebagian peneliti, didapatkan hasil yang menakjubkan dari senyawa Artepilin C yang merupakan senyawa utama dalam Brazilian green propolis. Dari hasil penelitian menunjukkan penurunan jumlah pertumbuhan dari sel tumor setelah diberikan Artepilin C selama beberapa hari.
WARNA
Warna Propolis Menunjukkan Kualitasnya
Kualitas propolis dapat dilihat dari Warna propolis itu sendiri,karena propolis dapat dihasilkan dari setiap negara yang memiliki Iklim dan letak geografis yang berbeda. Maka menghasilkan warna propolis yang berbeda-beda pula.

A. Selandia Baru / Australia
Biasanya propolis yang dihasilkan berwarna Merah dan Coklat , kandungan Flavonoidnya belum maksimal.
B. Cina
Berwarna hampir hitam kecoklatan Hal ini menandakan sangat minimnya kandungan Flavonoid, maka lebih ideal untuk penggunaan luar.
C. Brazil
Biasanya berwarna Hijau kekuningan. Mengandung paling banyak Flavonoid, menandakan Premium Propolis
KADAR LILIN (BEESWAX) 0%
Seperti yang kita lihat pada gambar di bawah ini, Propolis yang di sebelah KIRI dan TENGAH terlihat keruh ketika dilarutkan dalam air mineral (Masih mengandung kadar Lilin/BEESWAX). Sedangkan larutan yang di sebelah kanan terlihat jernih dikarenakan sudah tidak mengandung lilin lebah (beeswax). Ini dikarenakan Teknologi Nano yang mampu mengubah ukuran molekul Propolis hingga berukuran 1/1 Milyar Meter, sehingga akan sangat mudah diserap oleh tubuh, mempercepat reaksi dan tidak ada residu (pengendapan) di dalam tubuh dan saluran pencernaan.


Ini adalah foto cangkir yang telah digunakan untuk mengkonsumsi propolis liquid yang masih mengandung wax/lilin lebah selama beberapa minggu. Sisa-sisa lilin lebah di cangkir tidak mudah dibersihkan walaupun dicuci menggunakan sabun. Bayangkan, apa yang terjadi pada organ tubuh seperti lambung dan ginjal apabila mengkonsumsi propolis jenis ini dalam jangka waktu panjang
Perhatikan bahwa penampang lambung tidaklah mulus, tapi beralur, dan apabila di perbesar sebenarnya penampang lambung sangat kasar, jadi dikhawatirkan lilin-lilin lebah tersebut, akan menempel pada dinding-dinding lambung, dan dalam jelang waktu yang panjang akan memperberat kinerja ginjal, sehingga akhirnya sangat mungkin terjadi kristalisasi di ginjal. 
 majalah trubus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar