Senin, 10 Juni 2013

6 PILAR UTAMA PT.RHIZOMA

6 PILAR UTAMA

                                                                            Yang harus kita lihat jika ingin berkarir di bisnis Network Marketing:

1. Company profile.
Banyak parameter yg dilihat dalam Company Profile, tapi yg paling utama adalah: Siapa pemimpin/ Direkturnya.
Kenapa? Sbb org itulah yg menentukan kemana perusahaan dan para mitra nya dibawa, apa jadi sejahtera atau malah sengsara.
Direktur Rhizoma :
Ir. Sadyawisman berpangalaman:
- member & Leader di Forever Young, beliau org pertama dan satu2nya yg membuat Support Sistem (bahkan sebelum perusahaan itu punya Support sistem) yg diberi nama NBP (Network By Pass) sehingga mampu mencapai level yg semestinya dicapai dlm 3th, hanya dlm wkt 3bln! Oleh karena itu beliau dijuluki: The Rising Star
- pernah merancang marketing plan di beberapa perusahaan MLM
-pernah menjabat sbg Direktur di PT. Kreasi Morin Abadi, perusahaan MLM fashion merk Vintaly
-pernah dikontrak oleh PT. UNI (Unity Network International) selama 6bln u/ meng-create sebuah perusahaan MLM dari awal, produk2nya, sampai launch.
- pernah bekerja di PT.Setia Kawan Abadi, pabrik supplier produk2 MLM, sebagai FORMULATOR
-Sekarang memilikiperusahaan supplier produk2 MLM: Qolby Herbs.
Dari semua line parameter diatas, pemimpin kita selain org yg welas asih, jujur dan amanah, beliau mumpuni dari segi Leadership (memahami bgmn member dilapangan, dan bgmn memimpin sebuah perusahaan)
Beliau genius di bidang strategi marketing, beliau mampu berhitung lebih cepat dari kalkulator!
Beliau jg mengerti formula2 herbal, mengetahui logistik dan perhitungan supply.
Dilihat dari itu semua, kecil kemungkinan ada masalah2 dlm perusahaan.

2. Product
Harus Unik; bukan spt baju, sendal, mukenah, MLM terbaik itu dibidang Healht
Dan Up to date: Produk2 Rhizoma berbasis teknology mutakhir: Nano Technology

3. Compensation
Rhizoma berbasis Syari'ah, sistem Binari Automaintain dgn marketing plan yg tidak mendholimi para mitra kerjanya , 50 : 50 antara member dan perusahan , dan dizaman sekarang kebutuhan akan upah itu harian , jadi seberapa cepat anda di bayar oleh perusahaan anda ? Kita HARIAN dan juga mempunyai potensi BULANAN juga kita mendapatkan disini .

4. Team Work/ Support Sistem.
Rhizoma punya RB-System, kita berfikir tidak hanya bagaimana menjadi kaya?bagaimana untuk semakin kaya? bagaimana untuk mempertahankan kekayaan?? namun didalam RB-System kita berfikir untuk menjadi KAYA DAN BERMANFAAT untuk orang lain . 

5. Trend
Pakar network marketing Charles W King ( Univ. Illionis, Chicago) memprediksikan tahun 2013 s/d 2023, network marketing akan tumbuh seperti jamur.
Karena network marketing adalah cara tercepat produk bisa sampai ke tangan konsumen tanpa harus mengeluarkan biaya yg besar ( biaya iklan, biaya distribusi, dll)
Persaingan akan sangat ketat sehingga kita harus jeli menilai perusahaan2 yg akan kita berkerja sama di dalam nya, positive nya, network marketing tidak akan lg jd hal yg aneh dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

6. Timing
PT. Rhizoma adalah perusahaan baru, dan dirancang u/ dapat bertahan dalam waktu yg lama, bukan u/ mencari kekayaan pihak2 tertentu..
Karena belum Grand Launching, market kita masih luas sbb belum banyak masyarakat yg mengenal Rhizoma, jadi peluang sukses di Rhizoma sangat besar.
Jadi ini adalah periode emas untuk segera bergabung 


Sabtu, 08 Juni 2013

KENAPA HARUS PILIH RHIZOMA ?

Kenapa Harus Rhizoma Worldwide?

1. Marketing Plan dengan terobosan terbaru yaitu Bilayer Duoplan

2. Dari setiap pembelian produk sudah termasuk sedekah

3. Konsultan Rhizoma adalah para pakar dibidangnya :
• DR. Nurul Taufiqu Rochman (Ketua Masyarakat Nano Indonesia),
•DR. Etik (Pakar Nano Partikel),
•dr. Karli (Pakar Detoksifikasi)

4. Flush Match (Berpihak Kepada Member) bukan Flush Out
(Berpihak Kepada Perusahaan)

5. The next generation of MLM, enter Nano World

6. Rhizoma Propolis adalah Brazilian Green Propolis. Brazil dikenal sebagai produsen propolis terbaik didunia, dikenal dengan sebutan PREMIUM Propolis

7. Rhizoma Propolis sudah di-nanotechnology-kan dengan ukuran 12 nano. Rhizoma Propolis berukuran molekul sehingga sangat cepat diserap tubuh

8. Rhizoma Propolis sudah tidak mengandung lilin lebah (beeswax 0%). Jadi aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak meninggalkan bekas di cangkir/gelas

9. Kandungan Bioflavonoid Rhizoma Propolis >5.5%

10. Rhizoma mempunyai rencana mendirikan yayasan wakaf untuk pemberdayaan kaum tidak mampu

11. Posting online 24 jam, tidak perlu ke stokis. Kapan saja, Dimana saja, Siapa saja

12. Manajemen yang jujur, religius, transparan, taat pajak dan berpengalaman di dunia MLM

13. Peluang sukses masih sangat luas

14. Produk-produk berkualitas terbaik dengan Nanotechnology

15. Untuk join biayanya sangat terjangkau karena hanya perlu beli maksimal 3 titik hak usaha tetapi dengan potensi bonus yang sebesar-besarnya
16. Komitmen mutu produk “Halal, Thoyyib, Higiens”
17. Rhizoma punya compensation plan luar biasa agar perusahaan berjangka panjang, yang disebut Cash back . karena binary system akan mencapai overpay dan recruitment system akan mencapai masa saturasi
18.Tiga business account teratas bukan business account Top leader melainkan account support system
19.Product-product lebih dari satu yang saling melengkapi tidak tumpang tindih seperti:
  • Brazilian propolis , menurut Ir.Bambang Soekartiko propolis brazil adalah propolis terbaik didunia.
  • Oryzano berbahasa dasar beras nano, Beras merupakan rahasia kecantikan wanita asia khususnya jepang
  • AlfaPlus , bersumber dari tumbuhanAlfalfa yang kaya nutrisi , dikenal sebagai Father of food
  • Spirulina , dikenal sebagai makanan astronot dan disebut juga King of Foods
20. Dari setiap pembelian satu paket product Rhizoma sudah ter,asuk charity (amal) sebesar 5%
21. Rhizoma adalah MLM baru dengan pengaman kuat , manajemen terkenal berreputasi dan berkomitmen . Product - product Rhizoma berkualits terbaik .Menjadikannya amat layak dikerjakan dengan peluang sukses sangat besar .



Jumat, 07 Juni 2013

Nanopartikel dan Aplikasinya di Bidang Medis

Nanopartikel


 
 
Di zaman sekarang tentu tidak asing lagi telinga kita mendengar istilah nanopartikel, terutama dibidang material hal ini menjadi kajian yang sangat penting, perhatian masyarakat dunia banyak tertuju pada bidang riset yang paling bergairah ini. Nanosains adalah ilmu dan rekayasa dalam penciptaan material,struktur fungsional, maupun piranti dalam skala nanometer. Dalam terminologi ilmiah, nano berarti 10-9 (0,000000001). Satu nanometer adalah seperseribu mikrometer, atau sepersatu juta milimeter, atau sepersatumiliar meter. Jika panjang pulau Jawa dianggap satu meter maka diameter sebuah kelereng kira-kira sama dengan sepuluh nanometer. Gambar 1 adalah ilustrasi seberapa kecil ukuran nanometer.
Yang dapat dikelompokkan dalam skala nanometer adalah ukuran yang lebih kecil dari 100 nm. Orang menyebut nanopartikel jika diameter partikel tersebut kurang dari 100 nanometer. Namun riset nanosains tidak hanyaterbatas pada nanopartikel, tetapi lebih luas ke material nanostruktur.Material nanostruktur adalah material yang tersusun atas bagian-bagian kecil di mana tiap-tiap bagian berukuran kurang dari 100 nanometer, walaupun ukuran material secara keseluruhan cukup besar. Tetapi dalam ukuran besar tersebut sifat bagian-bagian kecil harus tetap dipertahankan.Memasuki tahun 2000, riset material skala nanometer memasuki babak yang paling progresif. Penemuan baru dalam bidang ini muncul hampir dalam tiap minggu dan aplikasi-aplikasi baru mulai tampak dalam berbagai bidang, seperti bidang elektronik (pengembangan piranti (device) ukuran nanometer), energi (pembuatan sel surya yang lebih efisien), kimia(pengembangan katalis yang lebih efisien, baterai yang kualitasnya lebih baik), kedokteran (pengembangan peralatan baru pendeksi sel-sel kanker  berdasarkan pada interaksi antarsel kanker dengan partikel berukuran nanometer), kesehatan (pengembangan obat-obat dengan ukuran bulir (grain) beberapa nanometer sehingga dapat melarut dalam cepat dalam tubuh dan bereaksi lebih cepat, serta pengembangan obat pintar (smart) yang bisa mencari sel-sel tumor dalam tubuh dan langsung mematikan sel tersebuttanpa mengganggu sel-sel normal), lingkungan (penggunaan partikel skala nanometer untuk menghancurkan polutan organik di air dan udara), dan sebagainya.
Mengapa reduksi ukuran material dalam skala nanometer menjadi begitu penting? Sifat-sifat material yang meliputi sifat fisis, kimiawi, maupun biologi berubah begitu dramatis ketika dimensi material masuk ke dalam skala nanometer. Yang lebih menarik lagi adalah sifat-sifat tersebut ternyata bergantung ukuran, bentuk, kemurnian permukaan, maupun topologi material. Para ilmuwan percaya bahwa setiap sifat memiliki “skala panjang kritis”. Ketika dimensi material lebih kecil dari panjang kritis tersebut maka sifat-sifatfisis fundamental mulai berubah (Mikrajuddin 2009).
Aplikasi di Bidang Medis
Dalam beberapa tahun terakhir, material ini telah muncul sebagai pemain penting dalam kedokteran modern, dengan aplikasi klinis mulai dari agen kontras dalam pencitraan untuk obat-obatan dan pembawa gen yang dikirimkan ke tumor. Aplikasi nanopartikel dalam pencitraan terbagi dalam tiga area yaitu : pencitraan optikal, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan pengiriman obat dan gen. Di antara bidang aplikasi lain nanopartikel, pemberian obat merupakan salah satu yang paling maju. Sebagian besar karena keberhasilan sistem pengiriman obat berbasis liposome dan polimer yang banyak digunakan di bidang klinis akhir-akhir ini. Salah satu penerapan sistem pengiriman obat berbasis polimer adalah untuk terapi kanker. Di dunia. setiap 2 menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks, diIndonesia, setiap 1 jam. Kanker serviks sampai sekarang masih menduduki peringkat pertama sebagai kanker pembunuh wanita di Indonesia. Sementara ketidaktahuan para wanita akan ancaman kanker serviks juga turut membantu banyaknya wanita yang meninggal akibat penyakit ini. Para wanita sering datang terlambat, artinya baru ke dokter saat penyakit sudah dalam stadium lanjut.
Aplikasi masa depan nanoteknologi dapat mencakup penggunaan sistem nano atau nanopartikel untuk mendeteksi awal penyakit dan pengiriman agen terapi. Visi dari nano teknologi adalah nanopartikel dapat mencari target yang terdapat dalam tubuh (misalnya, sebuah sel kanker) dan melakukan pengobatan. Jenis perlakuan yang dapat diterapkan oleh nanopartikel adalah melepaskan obat di area yang telah ditentukan, dengan demikianmeminimalkan potensi efek samping sistemik dari terapi obat secara umum, misalnya kemoterapi nanopartikel dapat memberikan perbaikan signifikan dalam pencitraan sel biologis tradisional dan jaringan dengan menggunakan mikroskop fluorescence sebaik Magnetic Resonance Imaging (MRI) dari berbagai macam bagian tubuh. Komposisi kimia membedakan nanopartikelyang digunakan di kedua teknik ini. Area teknologi nanopartikel terbagi menjadi tiga area yaitu pencitraan optikal dengan menggunakan tipe nanopartikel quantum dots, MRI menggunakan tipe nanopartikel superparamagnetic iron oxid, dan pengiriman obat dan gen yang menggunakan tipe nanopartikel berbasiskan liposom dan polimer. Tipe nanopartikel yang terakhir ini yang digunakan pada aplikasi terapi kanker dimana karakteristik signifikan yaitu pengiriman yang ditargetkan olehfungsionalisasi permukaan. Sistem pengiriman obat berbasis polimer dapat dikategorikan sebagai berikut : polymeric drugs, polymeric-proteinconjugates, polymeric-drug conjugates, dan polymeric micelles. Polimer juga dapat diemulsikan ke dalam partikel-partikel berukuran nanometer dimana obat-obatan dapat digunakan. Polymeric drugs biasanya polimer alami yang dikenal memiliki antivirus atau karakteristik antitumor. Polymeric-proteinconjugates paling biasanya menggunakan polyethylene glycol (PEG), Polymeric-drug conjugates, polymeric micelles dan Dendrimers geometrik tiga dimensi yang hampir sempurna.
Dalam dunia kedokteran sekarang, sifat ini akan terpakai secara luas untuk mendeteksi sel-sel tumor dalam tubuh, seperti yang sudah di ilustrasikan karena ukuran yang lebih kecil dibandingkan sel tubuh maka nanopartikel dapat keluar masuk sel tubuh dengan mudah sehingga tidak mengganggu kerja sel. Sel kangker dan sel normal mempunyai susunan kimiawi yang berbeda sehingga ketika partikel memasuki 2 sel tersebut maka akan mengeluarkan cahaya luminisens yang berbeda. Dengan data warna yang didapat maka dokter dapat segera mendeteksi keberadaan sel kangker tersebut dimana letaknya dan berapa ukurannya selain itu dalam dunia obat ukuran nanopartikel diaplikasikan dalam proses tablet nanopartikel dan pengkapsulan nanopartikel karena sifat yang mudah larut maka akan meningkatkan daya serap keefektifitas penyerapan obat olehtubuh.
Banyak sekali aplikasi nanoteknologi dibidang medis, misalnya pembuatan spinel ferrite NiFe2O4 yang dilapisi oleh PEG (PolyvinylEthylene Glycol) guna kepentingan biomedik seperti magnetic resonanceimaging, drug delivery, tissue repair, magnetic fluid hyperthermia yang menggunakan “combustion method”, dan masih banyak lagi. So, bagaimana dengan kita? Sanggupkah menyongsong era nanoteknologi? (mda)

Daftar Pustaka:
Alif, M.I., Prastyo, T.R.,2011,”Aplikasi Nanopartikel untuk biomedik”, Jurusan Fisika MIPA Universitas Negeri Semarang

Sumber: nanoworldindonesia[dot]org

 

 

Kamis, 06 Juni 2013

PROSPEK NANOTEKNOLOGI DI TANAH AIR

PROSPEK NANOTEKNOLOGI DI TANAH AIR

Oleh: Dr. Nurul Taufiqqu Rachman, M. Eng. DMB

Nanoteknologi telah merubah cara pandang manusia terhadap iptek itu sendiri. Dengan menguasai nanoteknologi manusia merasa dapat mewujudkan semua impiannya untuk menciptakan material apa saja di dunia ini. Dalam level nano (sepermilyar meter), atom demi atom atau molekul demi molekul dapat disusun dan dimanipulasi sesuai keinginan kita sehingga tidak terjadi pemborosan atau ketidakefisienan partikel seperti pada material dalam paradigma iptek selama ini. Oleh karena itu nanoteknologi telah men-generate konsep-konsep baru dalam berbagai bidang iptek. Diyakini bahwa nanoteknologi akan membawa revolusi pada seluruh aspek kehidupan manusia dalam waktu yang singkat dengan dampak melebihi empat revolusi yang terjadi sebelumnya.

Revolusi nanoteknologi (manufaktur molekul) memberikan impak yang sebanding dalam waktu singkat dengan empat revolusi industri yang ditempuh dalam dua abad. (Mike Trader Nanotechnology & Society Times of Change, Center for Responsible  Nanotechnology,  2004)

Area aplikasi nanoteknologi sangat luas   dan  menyentuh   hampir    seluruh Aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh, pada bidang teknologi informasi (TI) di Indonesia kini terdapat sekitar 60 juta pengguna handphone. Nanoteknologi telah meningkatkan kemampuan dan performansi komponen handphone seperti IC, layar display, memori, antena, baterai dan lainnya sehingga tampak lebih ringkas namun semakin canggih. Perangkat elektronik lainnya seperti komputer juga mengalami evolusi yang sama.

Di bidang farmasi dan kesehatan, produk-produk kesehatan telah menggunakan partikel nano untuk meningkatkan efektifitas obat. Para pakar di bidang ini kini tengah mengembangkan nanoteknologi untuk drug targeted and delivery system. Obat kini didesain dapat mencapai target dengan dosis tertentu sehingga akan lebih efisien dan efektif. Termasuk terobosan dalam bidang ini adalah penggunaan material cerdas yang diimplantasi dalam tubuh manusia untuk kepentingan pendeteksian penyakit. Home appliance yang kini banyak beredar di pasaran seperti kulkas, AC, dan mesin cuci juga memanfaatkan nano partikel perak untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia.

Tak ketinggalan di bidang pangan dan pertanian, nanoteknologi telah memberi pengaruh untuk peningkatan produktifitas. Penelitian di Rusia melaporkan penggunaan nanopartikel besi pada pakan ternak ikan telah berhasil meningkatkan laju pertumbuhan sebesar 30%. Lain halnya Tata Chemical (India) yang memanfaatkan partikel dalam skala nano pada pupuk untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik secara kualitas maupun kuantitas. Aplikasi lainnya seperti penggunaan nanosensor untuk men-trace keberadaan ternak, produk water treatment (dengan senyawa berbasis 40 nm lanthanum) untuk membersihkan aquaculture, serta nanovaksin merupakan produk nanoteknologi. Nanoteknologi juga dimanfaatkan pada bidang lainnya, seperti nanobaja pada bidang transportasi, hidrogen strorage materials untuk energi, rompi tahan peluru untuk hankam dan lain sebagainya.

Nanotechnology or Die?

Dapat dipahami bahwa nanoteknologi secara nyata mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Adalah Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat yang pertama kali menetapkan nanoteknologi sebagai strategi baru untuk memenangkan persaingan global dengan membentuk National Nanotechnology Initiative (NNI) serta mengalokasikan $464 juta di tahun 2001 (dan meningkat menjadi $1,5 milyar pada tahun 2008). Pertumbuhan investasi R&D Amerika di bidang nanoteknologi ini merefleksikan dukungan penuh dan konsisten dari pemerintah yang memang dilatarbelakangi oleh kesadaran akan potensi nanoteknologi dalam Meningkatkan pemahaman dasar dan kontribusi terhadap kepentingan nasional seperti daya saing ekonomi, hankam, dan kesehatan. Langkah strategis ini langsung diikuti oleh negara-negara lain di dunia seperti Jepang, Perancis, Jerman, Australia, Taiwan, Cina. Bahkan di negara-negara ASEAN pun nanoteknologi sudah menjadi topik bahasan yang terus meningkat.

Nanoteknologi telah men-drive bisnis-bisnis baru dengan pertumbuhan yang Pesat. Para pakar nano meramalkan bahwa peluang nanoteknologi dalam pasar industri akan meningkat secara drastis dari tahun 2010 ~2020 dan menjadi jenuh pada tahun-tahun sesudahnya. Hal ini karena pada saat itu produk-produk nano di pasar sudah sangat masive jumlahnya. Diprediksi pertumbuhan produk nano di dunia akan meningkatkan drastis dari $300 juta (2005) menjadi $2.9 triliun pada 2014. Oleh karena itu, pengembangan nanoteknologi harus dilakukan dengan cepat pada masa sekarang ini. Jika tidak, maka peluang pengembangan nanoteknologi akan terlewatkan, dan sebagai konsekuensinya akan menjadi  negara yang tertinggal dan kalah karena tidak akan mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia ini. Keyakinan inilah yang membuat Presiden Korea Selatan tanpa ragu menyemboyankan “Go Nano or Die”.

Pengembangan nanoteknologi dalam konteks ke-Indonesia-an

Nanoteknologi tidak dapat dihindari lagi entah kita mempersiapkan diri atau tidak. Dalam kenyataannya, Indonesia memiliki keunggulan komparatif  yang berupa kekayaan sumber daya alam baik berupa berbagai mineral alam sebagai bahan baku pembuatan produk dan sumber energi, dan keragaman hayati flora dan fauna dalam jumlah yang luar biasa. Namun, sumber daya tersebut masih belum banyak diberikan nilai tambah sehingga belum dapat dijadikan sebagai penentu daya saing bangsa.

Pemanfaatan sumber daya alam tersebut baru berupa eksploitasi dengan kuantitas yang besar dan belum  banyak diolah sehingga masih bernilai sangat rendah (misalkan mineral pasir besi,  kuarsa, tembaga, emas dll). Dilain sisi, letak geografis dan jumlah penduduk yang sangat besar, menjadikan Indonesia menjadi pasar perekonomian yang menjanjikan. Oleh karena itu, pengembangan nanoteknologi harus dapat diarahkan untuk mengelola dan memberikan penambahan nilai secara signifikan bagi sumber daya alam Indonesia sehingga meningkatkan daya saing bangsa. Arah pengembangan nanoteknologi ini kelak akan menjadi back bone pembangunan nasional kita.

Beberapa fokus pengembangan nanoteknologi yang perlu dilakukan berdasarkan potensi yang dimiliki adalah: 1) pemanfaatan nanoteknologi untuk pembuatan nanomaterial yang ditargetkan untuk pensuplai bahan baku produk nano untuk aplikasi di bidang TI, transportasi, elektronik, dll., 2) pemanfaatan nano-bioteknologi yang ditargetkan untuk peningkatan hasil pangan dan pertanian, 3) pemanfaatan nanoteknologi di bidang farmasi dan kesehatan yang ditargetkan untuk peningkatan kualitas obat Indonesia, dan 4) pemanfaatan nanoteknologi untuk pemenuhan dan konservasi energi nasional.

Penelitian dan pengembangan nanoteknologi di Indonesia sudah dimulai di beberapa lembaga riset (LIPI, BATAN, BPPT, LAPAN, MRC, dll) atau universitas (ITB, UI, ITS, Unand, UGM, dll). Oleh karena itu, perhatian dan intensitas penelitian nanoteknologi di Indonesia harus segera ditingkatkan, mengingat negara-negara lain juga belum lama merintisnya dan peluang serta potensi yang sangat besar yang dimiliki Indonesia. Kehilangan momen hanya menempatkan bangsa Indonesia di papan bawah persaingan dunia di masa mendatang. Untuk mengusung isu nanoteknologi ini diperlukan kerjasama yang erat dari semua kalangan baik industri, pemerintah, dan akademisi. Prospek nanoteknologi akan semakin cerah jika kolaborasi tersebut berjalan harmonis. Berawal dari ini, permasalahan bangsa diharapkan dapat terselesaikan sekaligus meningkatkan derajat bangsa di percaturan Internasional.

Sumber: nanoworldindonesia[dot]org

Foto: 10 nano =1 atom dan rhizoma brazilan propolis hasil uji lab nya adalah 12,4 samapai dgn 12,6 nano.....makanya propolis dan produk2rhizoma rhizoma sangat cepat reaksinya krn bisa menembus dinding sel dan inti sel yg ukurannya rata2 dari 15 nano ke atas.....
 Foto

BERAGAM FUNGSI KLOROFIL

Alfalfa kaya akan berbagai zat gizi. Kandungan klorofilnya sangat tinggi, sehingga tumbuhan yang banyak dimanfaatkan daunnya ini dipercaya bisa menyembuhkan bermacam penyakit, mulai dari perut kembung sampai kanker.
Klorofil berperan dalam proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan. Fotosintesis adalah proses menyerap dan menggunakan energi sinar matahari, untuk mengubah karbondioksida dan air jadi karbohidrat dan oksigen.

Klorofil memiliki manfaat sangat banyak, khususnya bagi tubuh manusia, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tepat.

1. Pembersih
Klorofil bermanfaat sebagai desinfektan dan antibiotik selama perang dunia, sebelum morfin ditemukan. Sampai kini klorofil digunakan untuk program pembersih kotoran. Klorofil mendorong proses detoksifikasi, membersihkan jaringan tubuh beserta bakteri dan parasit yang ada dalam jaringan sakit. Klorofil mengeluarkan racun kimia sintetis, seperti boraks dan formalin. Kerjanya seperti memandikan bagian dalam tubuh kita.

Molekul klorofil punya ekor hidrofobik yang masuk ke dalam hidrokarbon dinding sel tubuh dan menariknya keluar, seperti sabun melepaskan minyak dari tangan. Termasuk golongan hidrokarbon adalah pestisida, narkotika, flavor makanan, dan lain-lain.

Hati membongkar senyawa kimia sintetis tersebut, mengeluarkannya dari aliran darah. Klorofil membantu kerja hati, sehingga tidak bekerja terlalu berat.

2. Penguat Otak Alami
Kadar asam nukleat dan asam amino pada klorofil dapat memenuhi kebutuhan otak akan protein, terutama neuropeptida (bagian otak yang mengolah pikiran dan emosi positif).

3. Pemberi Energi
Klorofil mampu mensintesis oksigen dan karbohidrat, sehingga dapat dijadikan sumber energi.

4. Pembentuk Sel Darah Merah
Klorofil adalah pembuat sel darah merah tercepat. Klorofil memiliki kemiripan struktur dengan hemoglobin dalam darah manusia, hanya atom sentral Fe2+ pada hemoglobin diganti dengan Mg2+ pada klorofil. Kemiripan struktur dan fungsi antara klorofil dan hemoglobin menjadikan klorofil dapat digunakan sebagai zat antianemia.

5. Membantu Imunitas
Klorofil merangsang produksi sel darah putih yang bertugas melawan serangan mikroorganisme penyebab penyakit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pasokan antitumor, antikuman, dan sebagainya, untuk menghambat pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, dan luka di saluran pencernaan. Antibakteri juga dapat mengatasi bau mulut, bau badan, serta mencegah. kerusakan gigi dan gusi.

Penghancur Radikal Bebas

Daun alfalfa merupakan salah satu sumber klorofil, empat kali lebih tinggi daripada sayuran biasa. Telah banyak dilakukan kajian ilmiah tentang khasiat klorofil, di antaranya sebagai pembersih dalam tubuh, pembentuk sel darah, pengatur keseimbangan asambasa tubuh, peningkat daya tahan, serta pengganti sel yang rusak.

Klorofil dari alfalfa umumnya tersedia dalam bentuk ekstrak dan dijadikan suplemen. Sebagai obat, klorofil digunakan dalam pencegahan ataupun pengobatan berbagai jenis penyakit seperti kanker, radang, anemia, konstipasi, antibakteri, dan lain-lain.

Alfalfa mengandung lebih dari seratus komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu komponen paling dominan adalah saponin glukosida. Komponen saponin pada alfalfa mencapai 2-3 persen. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan saponin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Klorofil merupakan zat hijau daun (pigmen hijau) yang terdapat pada semua makhluk hidup yang melakukan fotosintesis. Klorofil termasuk zat yang sudah ribuan tahun akrab dengan sel-sel tubuh manusia. Zat yang berwarna hijau atau hijau kebiruan ini merupakan sel hidup pertama yang tumbuh di atas muka bumi, yaitu dalam bentuk lumut (blue-green algae).

Lumut tersebut telah tumbuh sekitar tiga setengah miliar tahun lalu, sedangkan sel-sel organisme lainnya baru muncul sekitar 650 juta tahun lalu. Meski begitu, sampai saat ini, bagaimana proses terbentuknya klorofil di dalam struktur tumbuh-tumbuhan masih merupakan misteri.

Sejak-lama klorofil dipercaya memiliki khasiat untuk panjang umur. Berbagai penelitian masa kini sudah membuktikan bahwa mereka yang lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi klorofil memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Klorofil memiliki hampir semua zat gizi yang diperlukan tubuh dalam komposisi seimbang. Klorofil juga kaya zat antiperadangan, antibakteri, antiparasit, dan zat-zat berkhasiat obat lainnya.

Klorofil telah diteliti memiliki aktivitas biologis, yaitu sebagai antioksidan dan antikanker. Klorofil dan beberapa senyawa turunannya pada awalnya dianggap sebagai prooksidan, yaitu zat yang dapat memicu terjadinya oksidasi di dalam tubuh yang menghasilkan radikal bebas. Dalam perkembangannya, klorofil justru berperan sebagai antioksidan atau penghancur radikal bebas, terutama jika dikonsumsi pada jumlah tertentu.

Oleh:
Prof. DR. Made Astawan
Ahli Teknologi Pangan dan Gizi

Sumber: www[dot]alfalfa-indonesia[dot]com

TAWON BERMADU

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:”Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yanng telah dimudahkan (bagimu)”. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl 68, 69)

Banyak orang tahu bahwa madu merupakan sumber gizi yang penting bagi tubuh manusia, namun sedikit sekali orang yang menyadari betapa mengagumkan karakteristik produsen madu itu sendiri yaitu tawon.

Sumber makanan tawon adalah nektar (minuman dari sari bunga) yang tidak mungkin didapatkan pada musim dingin. Maka dari itu tawon mencampur nektar tsb dengan sekresi khususnya sehingga menghasilkan sumber makanan baru, yaitu madu yang dapat menjadi persediaan makanan baginya untuk musim dingin yang panjang.

Yang menarik perhatian di sini adalah bahwa madu menyimpan persediaan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya ia butuhkan. Sudah pasti pertanyaan yang muncul adalah mengapa tawon tidak bosan/berhenti dari aktifitas produksi yang berlebihan ini, karena jelas bagi tawon untuk membuang waktu dan tenaga. Jawaban atas pertanyaan ini terletak pada wahyu ilahi yang diterima oleh tawon, sebagaimana disebutkan pada ayat Qur’an di atas.

Tawon memproduksi madu tidak hanya untuk dirinya saja namun juga bagi manusia. Oleh karenanya, seperti beberapa hewan di muka bumi, tawon juga diciptakan demi khidmat kepada manusia. Sebagaimana ayam bertelor setiap hari meskipun ayam tidak membutuhkan atau sapi yang menghasilkan susu dalam jumlah besar jauh yang dibutuhkan oleh anaknya.

Organisasi kawanan tawon yang sempurna

Kehidupan kawanan tawon dalam sarangnya dan kegiatan produksi madu mempunyai detail yang luar biasa. Tanpa membahas lebih jauh, marilah kita lebih mengenal sifat dan karakteristik “kehidupan sosial” tawon. Tawon memiliki “tugas” banyak yang harus dikerjakan yang mana semuanya diatasi dengan organisasi yang prima.

Pengaturan kelembaban dan ventilasi udara

Kelembaban sarang tawon yang menjadikan madu berkualitas dan terlindungi harus dipertahankan dalam batas tertentu sepanjang waktu.

Sedikit berubah tingkat kelembaban menjadi di atas atau di bawah limit, akan dapat merusak kualitas gizi dan hilang proteksinya. Demikian pula, temperatur sarang tawon harus 32°C selama 10 bulan. Untuk menjaga agar konstan tingkat temperatur dan kelembaban dalam batas-batas tertentu ini, “kelompok ventilasi” tawon ditunjuk untuk melaksanakan tugas penting ini.

Selama musim panas, sangatlah mudah kita dapat mengamati bagaimana tawon memberikan ventilasi sarangnya. Pintu sarang tawon dipadati oleh tawon. Dengan bertahan hinggap di lantai kayu, tawon mengipasi sarangnya dengan menggunakan sayapnya. Dalam suatu standar sarang tawon, udara yang masuk dari satu sisi dipaksa untuk keluar dari sisi lain. Tawon ventilator tambahan juga bekerja menyebarkan arus udara di sekitarnya.

Sistim ventilasi yang sama dipakai untuk menjagai sarang tawon dari bahaya asap dan polusi udara.

Sistim kesehatan

Usaha tawon untuk menjaga kualitas madu tidak hanya dibatasi pada pengaturan kelembaban dan penkondisian udara saja. Sistim kesehatan yang mengagumkan juga terjadi di sarang tawon untuk menghindari kejadian apapun yang mengkin dapat menghasilkan sumber lahirnya bakteri. Prinsip dasar sistim kesehatan ini adalah untuk menghindari barang asing yang dapat masuk dalam sarang tawon. Karena itu selalu ada dua pengawal di depan pintu masuk sarang. Jika ada barang asing ataupun serangga yang akan memasuki sarang tawon meskipun sudah ada usaha preventif ini, maka semua tawon awas sekali dan mengeluarkannya dari sarangnya.

Untuk barang asing lebih besar yang tidak dapat dibawa keluar sarangnya, mekanisme preventif yang lain dimulai. Untuk keadaan yang demikian ini tawon menghasilkan sesuatu yang disebut “propolis (damar tawon)”. Tawon membentuk propolis yang mengumpulkan damar dari pepohonan seperti pohon cemara, poplar, akasia; kemudian menggabungkan ini dengan sekresi khususnya. Kelebihan yang mendasar dari propolis adalah kemampuannya untuk tidak melindungi bakteri di dalamnya. Substansi seperti ini dibungkus dengan propolis setebal 1.5 mm, sehingga terisolasi dari sarang tawon.

Damar tawon yang sama digunakan untuk menambal sarang yang pecah. Damar bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan yang keras setelah mengering dalam waktu yang sangat pendek.

Jelas sekali kita dapat menyadari bahwa sistim yang diimplementasikan oleh tawon untuk menjaga sarangnya memerlukan kesadaran dan intelejensi yang tinggi. Yang lebih menarik adalah cairan damar yang dikeluarkan oleh tawon untuk perlindungan dari bakteria. Meskipun kita bisa menganggap bahwa tawon mengeluarkan cairan ini “secara sadar” untuk membungkus partikel asing, namun bagaimana mungkin menyediakan penjelasan atas pertanyaan berikut: ‘bagaimana tawon menambahkan kualitas anti-bakteri ke cairan yang dikeluarkan oleh tubuhnya’. Apakah manusia, -yang sudah pasti lebih intelijen dari tawon- memiliki kemampuan untuk memberikan kualitas anti-bakteri ke dalam sekresi tubuh manusia sendiri?

Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan. Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman.Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? (QS. Yaasiin 72, 73)